Kung Fu adalah beladiri tradisional yang
dikembangkan di dataran cina, beladiri kung fu sangat begitu mendunia
karena gerakannya yang unik serta jurusnya mematikan juga cepat. Kung fu
juga mengajari manusia untuk mempunyai filosofi dalam menjalani hidup.
Bela diri Kung fu sangatlah digemari oleh seluruh penjuru di dunia
termasuk kita bangsa Indonesia. Seringkali kita mencari-cari informasi
tentang pelatihan beladiri kung fu agar bisa menjadi seorang pendekar
kung fu yang hebat entah untuk tujuan membela diri atau hanya untuk
tujuan kesehatan semata dan masyarakat awam menilai bahwa beladiri kung
fu adalah beladiri praktis yang dengan beberapa kali latihan langsung
bisa, hal ini juga maraknya tindakan kriminal yang terjadi pada bangsa
kita. Bela diri kung fu sangat diminati oleh orang Indonesia karena
hampir di setiap stasiun televisi swasta menampilkan film kung fu yang
akhirnya membuat mindset orang Indonesia tertarik pada beladiri kung fu.
Secara harfiah kung Fu berarti melakukan dengan sungguh-sungguh.
Seorang ahli masak yang sudah 20 tahun pun bisa dibilang jago kung fu
karena selama lebih dari 20 tahun seseorang tersebut melakukannya
(memasak) dengan tekun dan bersungguh-sungguh. Tidak ada hasil yang
instan.
Satu hal yang sangat terlupakan oleh kita dan apabila dibiarkan
berlarut-larut maka akan sangat fatal, hal itu adalah Pencak Silat.
Pencak Silat adalah beladiri asli Indonesia, pencak silat juga merupakan
bagian dari budaya asli Indonesia dan bertujuan untuk membangun
integeritas Bangsa Indonesia. Pencak silat bukan hanya sekedar bertarung
dan budaya, tetapi pencak silat juga mengajarkan manusia untuk
mempunyai prinsip dalam hidup. Banyak aspek yang ditekankan pada pencak
silat yaitu aspek mental spiritual, olahraga, seni dan beladiri, karena
di dalam pencak silat terdapat pendidikan karakter yang sangat istimewa.
Menjadi tugas dan tanggung jawab kita sebagai Bangsa Indonesia untuk
memelihara budaya asli bangsa kita. Pencak silat juga menunjukan sebuah
identitas, identitas sebagai rakyat yang cinta kepada bangsanya. Sungguh
sedih apabila kita sebagai rakyat Indonesia tidak memahami apa itu
pencak silat dan akhirnya pencak silat pun punah di kandang sendiri.
Menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita bersama untuk memelihara
pencak silat secara utuh.
Salah satu perguruan pencak silat yang mempunyai warna gerak kung fu
adalah perguruan Ikatan Keluarga Silat Pro Patria atau IKS Pro Patria.
IKS Pro Patria didirikan oleh Victor Lie Kuang Hwa yang biasa dipanggil
Koh Hwa pada tahun 1971 di madiun. Pro Patria yang artinya Pro adalah
membela dan Patria adalah cinta tanah air yang apabila digabung berarti
pembela tanah air dan bergabung pada Ikatan Pencak Silat Indonesia pada
tahun 1975. Pro Patria didirikan bertujuan agar manusia hidup bias
membawa kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar dan berguna bagi bangsa
dan negaranya. Ilmu di pro patria adalah “Nan Jien Pei Tui” yang artinya
tendangan utara pukulan selatan karena kung fu di dataran cina utara
lebih mengandalkan tendangan dan kung fu di dataran cina selatan lebih
mengandalkan tangan. Pro patria pun mengajarkan murid-muridnya untuk
memegang teguh prinsip perguruan yaitu:
IKRAR ANGGOTA IKS PRO PATRIA
- Pertama. Kami akan selalu pemperhatikan PANCA LARANGAN PERGURUAN
- Larangan bertingkah sombong.
- Larangan bertingkah pamer.
- Larangan bertindak sewenang-wenang.
- Larangan mencemarkan kehormatan.
- Larangan melanggar peraturan pemerintah dan ikatan keluarga.
- Kedua. Kami akan selalu menjunjung tinggi. PANCA KEHARUSAN PERGURUAN
- Keharusan mengalah.
- Keharusan membela yang lemah.
- Keharusan membela kebenaran.
- Keharusan berbakti kepada orang tua.
- Keharusan menghormati guru.
Salah satu wasiat Koh Hwa kepada muridnya adalah sabar, eling, tawakkal,
narimo lan waspada. Latihan di pro patria menekankan muridnya pda empat
aspek yaitu: Bela Diri (melindungi diri dan orang lain yang
membutuhkan), Olah Raga (untuk kesehatan dan kebugaran), Seni (untuk
keindahan gerak yang terpadu dan dihayati benar-benar),
dan Mental (ketekunan, kesabaran, ketenangan, keuletan dan
kebijaksanaan). Sejalan dengan bertambahnya usia perguruan ini dan
menyesuaikan kebutuhan warganya, PRO PATRIA pun terus berkembang. Bagi
pro patria, bela diri tidak lagi hanya bermakna kemampuan membela diri
seperti mengelak, menangkis, dan jika perlu membalas serangan lawan,
tetapi juga membela diri secara utuh seperti kemampuan menangkal
penyakit dan atau penyembuhannya. Ilmu pernafasan yang sejak awal
diberikan ke pada warganya adalah salah satu contoh ilmu pernafasan yang
dimiliki pro patria yang mampu memelihara diri mereka dari berbagai
serangan dari luar dirinya. Tinggi-rendahnya kepandaian ilmu silat
seseorang tergantung pada masak tidaknya inti-inti ilmu silatnya. Apa
tingkatannya dan macam apa ilmu silat yang telah dipelajarinya tidak
menjadi prinsip. Ada peribahasa dalam persilatan bahwa untuk menjadi
ahli silat yang tangguh perlu memiliki: pertama keberanian, kedua
kekuatan, dan ketiga jurus-jurus yang masak inti-intinya. I Tan, Êr Li,
San Kung Fu. Bagi pembaca yang tertarik belajar kung fu tetapi enggan
meninggalkan pencak silat sebagai budaya asli Indonesia silahkan hubungi
kami di http://www.propatria.ukm.ugm.ac.id/. Mari kita lestarikan
pencak silat sebagai budaya asli Indonesia dan membangun integeritas
bangsa melalui pencak silat. Jaya Pencak Silat!
(Oleh: Tommy Andjar, http://www.propatria.ukm.ugm.ac.id)