Mata itu
kembali tertuju padaku. Hati ini pun meresah. Sejak awal pertemuan itu,
diam-diam mata itu selalu menatapku. Dan akhirnya, tanpa ia tahu, akupun
mengikuti segala tingkahnya melalui ekor mataku.
Aah… Cinta.
Begitu cepat ia menerpa. Tak perlu membilang waktu lama. Sungguh anehnya.
Cinta. Bisa
datang kepada siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Tak peduli siapa dia.
Tanpa tahu nama, usia, kasta.
Seiring
datangnya cinta, harapan-harapan pun akhirnya terjelma. Imajinasi liar
tentangnya pun segera tercipta. Oh…. Cinta. Bahagia dan duka dalam sebuah dunia
maya. Bahagia karena ruang kecil dalam hati ini telah terisi oleh sosoknya.
Duka karena ketidakpastian dalam harap untuk memilikinya.
Tuhan… Akankah
dia milikku dan aku miliknya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar